Laman

Friday, March 7, 2014

Perihal Hari Depan

apa yang kau inginkan dari hari depan
sedangkan kita tak mampu menyentuh wajahnya yang (selalu diharapkan) rupawan
ingin aku hidup kekal seperti puisi,
ingin aku sebahagia biru langit tanpa hujan,
ingin aku sebebas perjalanan comulonimbus
ingin aku...
pada akhirnya kita harus memilih
membiarkan takdir mewarnai seluruh lamunan dan mimpi
atau mengipasi harapan
agar menyala bagai bara dan  membiarkan ketulusan
menjadi hembus angin di dekatnya
10 Januari 2014

No comments:

Post a Comment